ABEL
SI PEMBAJAK SAWAH
Suatu
hari tampaklah seekor banteng yang sedang
makan rumput, Ia nampak menikmati rumput hijau yang diberikan majikannya. Keledai
ini bernama abel milik bapak omar seorang petani sekaligus orang yang selalu
disuruh tetangga-tetangganya untuk membajak sawah. Abel inilah yang selalu
setia menemani pak omar setiap kali beliau membajak sawah.
“Hem...sungguh
nikmat yang diberikan alloh,saya masih bisa makan rumput sesegar ini!!”
“sungguh
manusia-manusia itu tidak mampu bersyukur,alam masih memberikan udara sesegar
ini mereka malah berlomba-lomba membuat polusi”
Gumam banteng abel sambil terus mengunyah rumput hijaunya.
“hei..abel
kamu sedang apa menggerutu sendiri??”
Tiba-tiba
muncullah si banteng hitam sahabat abel,ternyata si hitam dari tadi mendengar
abel yang berbicara sendiri.
“eh..kamu
hitam ngagetin saja!! ini saya sedang
istirahat sambil makan karena sebentar lagi pak omar mau mengajak saya membajak
sawah milik pak oni tetangga sebelah jadi perlu tenaga ekstra”
“heh
abel,ternyata kamu masih setia dengan tugas membajakmu?? kapan hidup kamu enak??” Si hitam berkata dengan nada mengejek,
“memang
ada apa hitam?? aku merasa hidupku sudah enak kok setiap hari aku bisa makan
rumput hijau yang nikmat ini” Abel
dongkol mendengar kata-kata sahabatnya itu.
“Enak
apanya? Mending kamu ikut saya abel jadi banteng pacuan yang menghibur para
turis di luar negeri !!,nanti hidup kamu gak susah,gak capek di sana kamu
dikasih makan yang enak-enak dan tidak lagi harus berpanas-panasan membajak
sawah”
“Masak
sih..??” Seru abel penasaran.
“kamu
nggak percaya,coba saja kamu datang ke pak rico dia yang menjual aku dan
banteng-banteng lain ke luar negeri.namaku saja sudah terdaftar di luar negeri dan
lusa aku akan berangkat pasti hidupku akan lebih baik dari pada terus
berpanas-panas membajak sawah negeri ini yang tidak ada untungnya buatku”. jawab si hitam sengit.
“kamu
jangan berkata seperti itu hitam,bukaankah alam negeri ini telah memberikan
hidup yang baik padamu??dia memberimu rumput yang hijau,udara yang segar ya
imbal balik kamu menyuburkan tanah negeri ini dengan membajaknya!!”.
“hih...baik
apanya? Tetap saja kita tersiksa
berpanas panas demi membajak sawah-sawah itu” sahut si hitam dengan nada bicara
yang jengkel.
“sebaiknya
kamu pikir tawaran pak rico dulu hitam dari pada menyesal nanti,maaf aku tidak
bisa ikut denganmu aku lebih suka menyuburkan tanah negeriku meskipun
berpanas-panas setiap hari tapi aku masih bisa merasakan nikmatnya rumput dan
udara segar disini”
banteng abel tetap bersabar memperingatkan
sahabatnya itu,dia juga khawatir dan tidak ingin terjadi apa-apa pada si hitam.
“ya
sudah kalau kamu tidak mau ikut, di ajak memperbaiki hidup gak mau terusin saja
membajak sawah-sawah itu yang membuat kulit kamu kian hitam dan kasar itu”
Si
hitam berlalu dengan marah dan jengkel karena sahabatnya tidak mau di ajak,dia
tidak habis fikir kenapa sahabatnya tidak mau.pandangannya menerawang si
banteng hitam membayangkan jika sudah di luar negeri nanti akan hidup enak,di
temani banteng-banteng cantik di puja-puja dan terkenal dan dia tersenyum....
“lihat
saja kamu abel kalau aku sudah terkenal nanti?” gumamnya dalam hati.
Banteng
abel hanya menggeleng-gelengkan kepala sembari melihat sahabatnya ini
berlalu,hatinya merasa tidak enak.kenapa si hitam lebih memilih dijual keluar
negeri apa dia sudah tidak cinta negerinya ini lagi....????
--00--
Hari
ini matahari bersinar terik,namun di sawah desa abel begitu sejuk dan angin
bertiup sepoi-sepoi.terlihat abel dan pak omar sedang beristirahat dibawah
pohon seusai membajak sawah tiba-tiba datang seorang anak kecil berlari-lari
meminta tolong.
“tolong...tolong....pak
tolong....”
“iya...iya..kok
lari-lari ada apa dik??” tanya pak omar penasaran.
“itu
pak..itu.....”
“tenang....pelan-pelan
bicaranya?” pak omar tetap menenangkan anak kecil itu.
“itu
pak ada banteng terluka di dekat sungai,dia mengerang-ngerang kesakitan kasian
pak saya tidak bisa menolongnya!! “ kata anak itu masih dengan suara
terengah-engah.
“ya
sudah,mari kita ke sungai untuk menolong banteng malang itu? Ayo adel kamu
bantu saya”.
Adel
pun segera bangun dan mengikuti pak omar,hatinya merasa miris mendengar kabar
dari anak kecil itu dan tiba-tiba ia teringat si hitam sahabatnya sudah hampir
satu minggu adel tak melihatnya. apa mungkin dia telah berangkat keluar negeri
seperti yang dikatakannya tempo itu,kalau begitu dia pasti sudah
bersenang-senang disana.tak berapa lama mereka bertigapun sampai di sungai
memang terlihat di dekat batu besar itu ada seekor banteng hitam yang sedang
mengerang.tubuhnya penuh luka sepertinya dia sangat sakit dan ketakutan.
“hitammmm....”
tiba-tiba adel berlari mendekati banteng terluka itu.
“kamu
kenapa disini hitam?? Kenapa tubuhmu penuh luka??” adel baru sadar ternyata banteng
terluka ini adalah sahabatnya dan pak omar juga bingung.
“Bukankah
ini banteng pak ahmad kenapa ada disini??” sergahnya.
Akhirnya
dengan meminta tolong warga sekitar si banteng hitam bisa dibawa pulang.
“untuk
sementara biar si hitam saya rawat disini nanti setelah sembuh kita kembalikan
ke pak ahmad”. begitu kata pak omar pada
warga.
Setelah
beberapa hari dirawat banteng hitam kembali sehat dan dia pun bercerita kenapa
bisa terjadi seperti ini.
“maafkan
aku abel yang tak percaya kata-katamu,pak rico bohong ternyata sebelum
berangkat aku mesti di didik sebagai banteng pacuan yang harus galak dan banteng-banteng
yang tidak bisa akan dicambuk-cambuk seperti ini sampai berdarah.aku tidak kuat
abel aku lari dan terdampar di sungai untung ada anak kecil yang sedang
merumput dan mendengar eranganku!! “ . cerita hitam sambil menangis.
“sudah
tidak apa-apa,kamu sekarang bisa ambil hikmahnya kan?? Belum tentu di negeri
orang sana kita bisa hidup makmur seperti di negeri kita ini.meskipun kita
harus berjerih payah membajak tapi itu semua kan buat kita dan kemakmuran
makhluk lain”.
Abel
dan si hitampun berpelukan mereka kembali bersahabat,setelah si hitam kembali
pada pak ahmad baru diketahui bahwa si hitam sebenarnya dulu disewa oleh pak rico
ternyata pak rico malah menjual si hitam kepada penjual ilegal untuk dibawa
keluar negeri.sekarang pak rico telah menerima akibatnya dia ditahan
dikepolisian untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya.sekarang adel dan si hitam kembali menjadi seekor
pembajak sawah yang setia menyuburkan tanah-tanah untuk di tanami para petani.
Begitulah
kawan kisah sibanteng abel sang pembajak sawah,dia adalah seekor banteng yang
mencintai negerinya.meski sihitam teman si abel tadi mengiming-imingi agar abel
ikut bekerja bersamanya tapi abel tidak mau karena dia lebih mencintai tanah
kelahirannya yang telah memberikan hidup yang makmur sehingga layaknya ia
membalas budi dengan cara membajak tanahnya agar kian subur sedangkan si hitam
yang mudah percaya dengan omongan orang ternyata malah dibohongi.percaya dengan
janji orang itu boleh tapi harus di lihat-lihat dan minta petunjuk tuhan YME
agar ia menunjukkan kebenarannya.
SELESAI