Rabu, 26 Juni 2013

ABEL SI PEMBAJAK SAWAH



ABEL SI PEMBAJAK SAWAH

Suatu hari tampaklah seekor banteng  yang sedang makan rumput, Ia nampak menikmati rumput hijau yang diberikan majikannya. Keledai ini bernama abel milik bapak omar seorang petani sekaligus orang yang selalu disuruh tetangga-tetangganya untuk membajak sawah. Abel inilah yang selalu setia menemani pak omar setiap kali beliau membajak sawah.
“Hem...sungguh nikmat yang diberikan alloh,saya masih bisa makan rumput sesegar ini!!”
“sungguh manusia-manusia itu tidak mampu bersyukur,alam masih memberikan udara sesegar ini mereka malah berlomba-lomba membuat polusi”  Gumam banteng abel sambil terus mengunyah rumput hijaunya.
“hei..abel kamu sedang apa menggerutu sendiri??”
Tiba-tiba muncullah si banteng hitam sahabat abel,ternyata si hitam dari tadi mendengar abel yang berbicara sendiri.
“eh..kamu hitam ngagetin saja!!  ini saya sedang istirahat sambil makan karena sebentar lagi pak omar mau mengajak saya membajak sawah milik pak oni tetangga sebelah jadi perlu tenaga ekstra”
“heh abel,ternyata kamu masih setia dengan tugas membajakmu?? kapan hidup kamu enak??”   Si hitam berkata dengan nada mengejek,
“memang ada apa hitam?? aku merasa hidupku sudah enak kok setiap hari aku bisa makan rumput hijau yang nikmat ini”  Abel dongkol mendengar kata-kata sahabatnya itu.
“Enak apanya? Mending kamu ikut saya abel jadi banteng pacuan yang menghibur para turis di luar negeri !!,nanti hidup kamu gak susah,gak capek di sana kamu dikasih makan yang enak-enak dan tidak lagi harus berpanas-panasan membajak sawah”
“Masak sih..??” Seru abel penasaran.
“kamu nggak percaya,coba saja kamu datang ke pak rico dia yang menjual aku dan banteng-banteng lain ke luar negeri.namaku saja sudah terdaftar di luar negeri dan lusa aku akan berangkat pasti hidupku akan lebih baik dari pada terus berpanas-panas membajak sawah negeri ini yang tidak ada untungnya buatku”.  jawab si hitam sengit.
“kamu jangan berkata seperti itu hitam,bukaankah alam negeri ini telah memberikan hidup yang baik padamu??dia memberimu rumput yang hijau,udara yang segar ya imbal balik kamu menyuburkan tanah negeri ini dengan membajaknya!!”.
“hih...baik apanya?  Tetap saja kita tersiksa berpanas panas demi membajak sawah-sawah itu” sahut si hitam dengan nada bicara yang jengkel.
“sebaiknya kamu pikir tawaran pak rico dulu hitam dari pada menyesal nanti,maaf aku tidak bisa ikut denganmu aku lebih suka menyuburkan tanah negeriku meskipun berpanas-panas setiap hari tapi aku masih bisa merasakan nikmatnya rumput dan udara segar disini”
 banteng abel tetap bersabar memperingatkan sahabatnya itu,dia juga khawatir dan tidak ingin terjadi apa-apa pada si hitam.
“ya sudah kalau kamu tidak mau ikut, di ajak memperbaiki hidup gak mau terusin saja membajak sawah-sawah itu yang membuat kulit kamu kian hitam dan kasar itu”
Si hitam berlalu dengan marah dan jengkel karena sahabatnya tidak mau di ajak,dia tidak habis fikir kenapa sahabatnya tidak mau.pandangannya menerawang si banteng hitam membayangkan jika sudah di luar negeri nanti akan hidup enak,di temani banteng-banteng cantik di puja-puja dan terkenal dan dia tersenyum....
“lihat saja kamu abel kalau aku sudah terkenal nanti?” gumamnya dalam hati.
Banteng abel hanya menggeleng-gelengkan kepala sembari melihat sahabatnya ini berlalu,hatinya merasa tidak enak.kenapa si hitam lebih memilih dijual keluar negeri apa dia sudah tidak cinta negerinya ini lagi....????

--00--

Hari ini matahari bersinar terik,namun di sawah desa abel begitu sejuk dan angin bertiup sepoi-sepoi.terlihat abel dan pak omar sedang beristirahat dibawah pohon seusai membajak sawah tiba-tiba datang seorang anak kecil berlari-lari meminta tolong.
“tolong...tolong....pak tolong....”
“iya...iya..kok lari-lari ada apa dik??” tanya pak omar penasaran.
“itu pak..itu.....”
“tenang....pelan-pelan bicaranya?” pak omar tetap menenangkan anak kecil itu.
“itu pak ada banteng terluka di dekat sungai,dia mengerang-ngerang kesakitan kasian pak saya tidak bisa menolongnya!! “ kata anak itu masih dengan suara terengah-engah.
“ya sudah,mari kita ke sungai untuk menolong banteng malang itu? Ayo adel kamu bantu saya”.
Adel pun segera bangun dan mengikuti pak omar,hatinya merasa miris mendengar kabar dari anak kecil itu dan tiba-tiba ia teringat si hitam sahabatnya sudah hampir satu minggu adel tak melihatnya. apa mungkin dia telah berangkat keluar negeri seperti yang dikatakannya tempo itu,kalau begitu dia pasti sudah bersenang-senang disana.tak berapa lama mereka bertigapun sampai di sungai memang terlihat di dekat batu besar itu ada seekor banteng hitam yang sedang mengerang.tubuhnya penuh luka sepertinya dia sangat sakit dan ketakutan.
“hitammmm....” tiba-tiba adel berlari mendekati banteng terluka itu.
“kamu kenapa disini hitam?? Kenapa tubuhmu penuh luka??” adel baru sadar ternyata banteng terluka ini adalah sahabatnya dan pak omar  juga bingung.
“Bukankah ini banteng pak ahmad kenapa ada disini??” sergahnya.
Akhirnya dengan meminta tolong warga sekitar si banteng hitam bisa dibawa pulang.
“untuk sementara biar si hitam saya rawat disini nanti setelah sembuh kita kembalikan ke pak ahmad”.  begitu kata pak omar pada warga.
Setelah beberapa hari dirawat banteng hitam kembali sehat dan dia pun bercerita kenapa bisa terjadi seperti ini.
“maafkan aku abel yang tak percaya kata-katamu,pak rico bohong ternyata sebelum berangkat aku mesti di didik sebagai banteng pacuan yang harus galak dan banteng-banteng yang tidak bisa akan dicambuk-cambuk seperti ini sampai berdarah.aku tidak kuat abel aku lari dan terdampar di sungai untung ada anak kecil yang sedang merumput dan mendengar eranganku!! “ . cerita hitam sambil menangis.
“sudah tidak apa-apa,kamu sekarang bisa ambil hikmahnya kan?? Belum tentu di negeri orang sana kita bisa hidup makmur seperti di negeri kita ini.meskipun kita harus berjerih payah membajak tapi itu semua kan buat kita dan kemakmuran makhluk lain”.
Abel dan si hitampun berpelukan mereka kembali bersahabat,setelah si hitam kembali pada pak ahmad baru diketahui bahwa si hitam sebenarnya dulu disewa oleh pak rico ternyata pak rico malah menjual si hitam kepada penjual ilegal untuk dibawa keluar negeri.sekarang pak rico telah menerima akibatnya dia ditahan dikepolisian untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya.sekarang  adel dan si hitam kembali menjadi seekor pembajak sawah yang setia menyuburkan tanah-tanah untuk di tanami para petani.
Begitulah kawan kisah sibanteng abel sang pembajak sawah,dia adalah seekor banteng yang mencintai negerinya.meski sihitam teman si abel tadi mengiming-imingi agar abel ikut bekerja bersamanya tapi abel tidak mau karena dia lebih mencintai tanah kelahirannya yang telah memberikan hidup yang makmur sehingga layaknya ia membalas budi dengan cara membajak tanahnya agar kian subur sedangkan si hitam yang mudah percaya dengan omongan orang ternyata malah dibohongi.percaya dengan janji orang itu boleh tapi harus di lihat-lihat dan minta petunjuk tuhan YME agar ia menunjukkan kebenarannya.

SELESAI

Tidak ada komentar:

Posting Komentar