Kamis, 23 Januari 2014

BAGAIMANA TULISAN BISA LOLOS DI MEDIA?

Bagi para penulis pemula, tentunya sangat ingin jika tulisan atau karyanya bisa menembus media. Namun keinginan ini biasanya tercekat dengan kemampuan kita yang terbatas. Tanpa tau kriteria tulisan yang dicari media, tentu tulisan kita malah akan berakhir di tong sampah. Bukannya ingin merendahkan, tetapi memang demikian keadaannya. Media selalu mencari tulisan-tulisan yang berbobot dan cocok dengan kriteria. Memperkaya ilmu dengan membaca dan melatih menulis serta banyak membaca info seputar cara pengiriman karya ke media adalah solusinya.

Saya memiliki beberapa tips cantik agar tulisan yang kita buat bisa sampai dilirik para Redaktur. Ilmu ini saya dapat dari bunda Rika Tjahyani, seorang yang pernah berkecimpung di majalah (Femina), tepatnya mantan redaktur dan juga seorang penulis lepas.
Langsung saja ini dia tipsnya:

  1. Media seperti majalah femina memang menerima beberapa tulisan dari luar, salah satu yang paling diminati adalah gado-gado. Gado-gado adalah, tulisan ringan yang isinya tentang sharring, pengalaman pribadi atau orang lain. Intinya, tulisan yang menarik untuk dibaca, tidak membosankan (bertele-tele) dan yang pasti seru, unik dan lucu. :) Ingat, redaktur yang menjaga gawang rubrik umumnya mereka juga memiliki tanggung jawab kerja lain. Biasanya tulisan yang cepat dipilih atau lolos adalah tulisan yang mempunyai pengantar yang menarik minat pembacanya.
  2. Buatlah tulisan yang langsung menarik pembaca di awalnya. Kira-kira 5-15 baris pertama adalah kesan yang menentukan cerita. Kalau di awal saja sudah tidak menarik biasanya juri akan langsung menggeser naskah anda kebawah.
  3. Kekuatan judul, Judul naskah biasanya berperan mencuri hati redaksi. Berikan judul yang singkat namun menarik untuk dibaca. Umumnya judul hanya satu baris tidak terlalu panjang namun mengundang tanya, untuk membaca naskahnya.
  4. Berikan tulisan sesuai moment, misalnya saat Idul Fitri kirimkan tulisan yang berisi seputar Idul Fitri, mudik dll yang masih menyangkut moment itu. Biasanya ini akan cepat dilirik redaktur karena tulisan kita pas dengan moment yang ada.
  5. Panjang tulisan sesuaikan dengan halaman yang diminta, jangan terlalu pendek atau kepanjangan. Yang penting alur tulisan mudah dibaca dan dipahami.
  6. Gunakan EYD yang baik dan benar. Bahasa yang kacau memperbesar kemungkinan naskah kita gagal diseleksi.
  7. Perhatikan target pembaca media tersebut, sesuaikan dengan gaya tutur kita dengan pembaca. Jika kita mengirim naskah di media yang targetnya usia dewasa seperti femina jangan menggunakan kata-kata ABG yang gaul dan lebay.
  8. Jangan takut ditolak, tetap berlatih dan berlatih. Lalu kirimkan naskah jika sudah memenuhi kriteria di atas.
Itulah sedikit ulasan tentang bagaimana agar naskah kita dilirik redaktur, selamat mencoba semoga berhasil. :) Salam Literasi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar